Sesuka Itu

Teruntuk kalian yang sedang jatuh hati, sejatuh-jatuhnya.

Sesuka Itu

Lagi-lagi tanpa sadar aku tersenyum ketika mendengarkanmu bercerita tentang apa saja. Ya, apa saja. Politik, agama, filosofi sampai pembicaraan mengenai makna hidup.

Tidak hanya itu. Dirimu juga bercerita mengenai kegembiraan yang terjadi di hari itu, apa yang sedang mengganjal pikiranmu dan betapa melelahkannya hari berlalu. Aku pun kembali tersenyum.

“Maaf, aku terlalu banyak bicara ya?”, tanyamu. Aku pun menggelengkan kepala sambil tersenyum sebagai tanda jawaban. “Tentu saja tidak”, batinku.

Senang rasanya mendengarkanmu bercerita dan ikut tenggelam dalam pikiranmu. Pikiran-pikiran yang terkadang rumit dan aku pun ikut tersesat di dalamnya. Tapi, aku selalu menyukainya. Ya, sesuka itu.

Larut dalam obrolan hingga dini hari pun tak masalah untuk ku. Asalkan aku bisa mendengarkan dan kemudian berkelana di dalam pikiranmu. Kemudian tanpa sadar, lagi lagi aku tersenyum untuk yang kesekian kalinya.

Diriku pun menyadari satu hal, aku suka melihat caramu bercerita. Sesuka itu.

Teruntuk kalian yang sedang jatuh hati, sejatuh-jatuhnya.