2018: About Self Acceptance

Tahun lalu bisa dikatakan sebagai tahun yang berat untuk saya. Segala sesuatunya terasa sangat berantakan mulai dari urusan personal sampai pekerjaan. Selama satu tahun, saya selalu diikuti oleh perasaan “I’m not good enough to handle myself”.

2018: About Self Acceptance

2017, it was a terrible year for me.

Tahun lalu bisa dikatakan sebagai tahun yang berat untuk saya. Segala sesuatunya terasa sangat berantakan mulai dari urusan personal sampai pekerjaan. Selama satu tahun, saya selalu diikuti oleh perasaan “I’m not good enough to handle myself”. Hal-hal itulah yang membuat sepanjang 2017 saya selalu dibayangi oleh perasaan insecure. I feel bad about myself, and always blaming about everything to me.

Terlepas dari seberapa buruk tahun 2017 berjalan, selalu ada hal-hal yang dapat saya syukuri dan pelajari.

2018, self acceptance.

Setelah melalui setahun penuh dengan perasaan insecure, di tahun ini saya memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan.

First, I tried (so hard) to deal with myself. Saya berusaha untuk menjadi lebih baik secara personal. Tahun ini saya banyak belajar bahwa ada hal-hal yang memang tidak berjalan sesuai dengan harapan kita. Ada yang namanya ekspektasi dan realisasi.

Apabila apa yang saya inginkan belum berjalan sesuai keinginan, it’s okay I’m just a human. Bukan berarti tidak menghasilkan apa-apa, karena pasti akan ada yang selalu dapat dipelajari.

Second, I wanna do best about my job. Seakan berusaha membalas segala sesuatu yang berantakan terkait pekerjaan di tahun lalu, tahun ini saya banyak belajar dan berusaha lebih keras dari sebelumnya. Mulai dari membangun komunikasi yang lebih baik dengan tim, belajar segala sesuatu yang terkait dengan bidang pekerjaan saya, hingga berusaha untuk menyelesaikan segala macam tekanan dan masalah yang datang ke tim.

Tentu saja hal-hal terkait pekerjaan tersebut tidak mudah dan masih banyak kesalahan yang saya lakukan. Tidak jarang muncul perasaan down serta tidak percaya diri, akan tetapi saya menolak untuk berhenti berproses dan ber-progress. Selama saya masih memiliki semangat dan percaya dengan teman se-tim, saya yakin dapat melalui tantangan-tantangan pekerjaan tersebut.

Selain itu, di tahun ini saya berkesempatan untuk bertemu dan mengenal orang-orang yang berkompeten di bidang yang sama dengan pekerjaan saya. Saya sangat bersyukur, karena telah bertemu dan berkesempatan sharingbersama mereka.

Third, I wear kerudung (yes, I count it as an achievement). Masih dalam rangka try to deal with myself, sekitar bulan Oktober 2018, saya memutuskan untuk memakai kerudung. Keputusan memakai kerudung pun pada awalnya terasa tidak mudah, tapi saya bersyukur telah di-support oleh banyak orang.

Fourth, I keep positive people in my inner circle. Saya sadar apabila ingin menjadi pribadi yang lebih positif dan lebih baik lagi, saya harus dikelilingi oleh orang-orang yang positif dan baik pula.

Oleh karena itu, tahun ini benar-benar melakukan seleksi terhadap siapa saja saya berteman dan berinteraksi. Mungkin terkesan sombong dan pilih-pilih, tapi saya percaya bahwa orang yang ada di sekitar kita secara tidak langsung menggambarkan diri kita sendiri.

Good vibes lovely, bad vibes lonely.

Kata-kata inilah yang menjadi pegangan saya selama satu tahun terakhir. Agar selalu mengingatkan saya, untuk terus menjadi pribadi yang positif dan lebih baik lagi.

Fifth, I found my happiness. Setelah melewati berbagai macam tantangan dan permasalahan, I think I deserve to be happy. Bagaimana caranya merasa bahagia? Bersyukur. Banyak hal yang dapat saya syukuri di tahun ini. Apabila melihat mundur setahun belakang ini, saya bersyukur karena telah bertemu dengan orang baik, dan bersedia menerima baik buruknya saya sebagai manusia.

Selain itu, saya sangat bersyukur karena memiliki keluarga yang selalu ada untuk saya. Mereka adalah orang yang tanpa pamrih selalu menemani saya untuk terus belajar dan berproses.

In this year, I don’t always feel good and special about myself. I have a lot of bad day. There is a day I just cry for no reason. Maybe, I still not good enough to do everything, but I always try. When I made a mistake, I was trying to fix it. One thing about this year, I am grateful about everything and anything. Yes, I am.

Now, I’m ready for 2019.

Thank you and good bye 2018.